TUGAS BAB 2
1.Mencari
hubungan antara struktur teks berita dan peristiwa yang terjadi
Empat Pelajar Thailand di SMKN 1 Baureno
Suka Nasi Pecel, Namun Kesulitan Komunikasi
NO.
|
Struktur teks
|
Kalimat dalam teks
|
1.
|
Orientasi
|
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30
kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat
pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
2.
|
Peristiwa
|
Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang
berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
Tetapi di ruang
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat
sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia.
Ternyata mereka
empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus
daun pisang.
Dalam identitas
tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon. "Ada yang
dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya. .
Para siswa
banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu
memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan
jelek.
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya. "Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno. "Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya. Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya. Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre. "Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno. |
3.
|
Sumber berita
|
M. Yazid, Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono, seorang guru, menirukan Chok
(Chokcahi).
|
2.Menemukan ciri kebahasaan (keterangan) dalam
teks berita
No
|
paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
Meskipun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh dari kota yang berjarak sekitar 30
kilometer, namun sudah mendunia melalui dunia pendidikan. Buktinya empat
pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
1.sejak dua bulan lalu.
|
1.SMKN 1 Baureno Bojonegoro
|
|
1.melalui dunia pendidikan
|
|
1.dunia pendidikan
|
2.
|
Saat blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut,
tidak tampak berbeda pada sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman
sekolah, para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di
ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika
dilihat sekilas tidak jauh berbeda seperti pelajar Indonesia
.
|
1.Seusai upacara
|
1.di halaman sekolah
2.di ruang Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno
|
1.para siswa mengikuti pelajaran di masing-masing
kelasnya.
|
|
|
|
3.
|
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang
sarapan 'Nasi Pecel' dengan dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal
Negara Gajah Putih itu diketahui setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno
menunjukkan Paspor mereka. "Namanya sulit, panggilannya juga unik,"
kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono.
|
|
1. Negara Gajah Putih
|
|
1.menunjukkan Paspor mereka.
|
|
1.dibungkus daun pisang
2.Paspor
|
4.
|
Dalam identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn,
Thammachon dan Punyagon. "Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan
Men," sambungnya.
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Tidak hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa
banyak yang tertawa ketika para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu
memperkenalkan diri. Pasalnya kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan
jelek. Namun mereka tetap belajar bersama dan menerima mereka seperti pelajar
lainnya.
|
|
1.di sekolahan.
2.Negeri Seribu Pagoda
3.di Kota Ledre
|
|
|
|
|
6.
|
Kepala Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono
menjelaskan, para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September
belajar di sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga diajarkan mengenal budaya,
adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Bojonegoro.
|
1.sejak tanggal 31 Juli sampai 30 September
|
1.di sekolah
|
1.belajardi sekolah yang dipimpinnya. Mereka juga
diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan Bojonegoro.
|
|
|
|
7.
|
Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno
yang ada pertukaran pelajarnya. Serta ada empat pelajar Thailand lainnya
belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah," jelasnya.
|
1.Se-Kabupaten Bojonegoro
2.SMK Negeri 1 Baureno
3.SMK Futuhiyah Mrage, Demak, Jawa Tengah,"
|
|
|
|
|
|
8.
|
Mereka berada di Indonesia terkait program
Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan
diadakan selama lima tahun. Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan
rencananya dengan Malaysia. Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara
seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan
SMK Negeri 1 Baureno
|
1.selama lima tahun.
|
1.di Indonesia
2.Negara dari luar Asia Tenggara
|
1.pertukaran pelajar
|
|
1.Mereka berada di Indonesia terkait program
Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre
(Seamolec-Ovec), Organisasi Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan
diadakan selama lima tahun.
|
|
9
|
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya,
sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga
anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya.
|
|
1.di Thailand
|
|
|
|
|
10.
|
Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke
lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus
bersaing untuk bisa belajar diluar negeri. "Ini bisa menjadi spirit,
penyemangat anak-anak untuk bersaing," imbuhnya.
|
1.tahun 2016
|
|
1.Tujuannya selain mengenal dua negara juga persiapan
menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke
lembaga lebih besar, sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus
bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
|
|
|
|
11.
|
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran
pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan
besar. Seperti halnya SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio,
Honda dan perusahan besar lainnya. "Sudah saatnya go internasional,
bukan lagi berfikir global," tandasnya.
|
|
|
|
1.Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran
pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan perusahan
besar
|
1.SMK Negeri 1 Baureno sudah bekerja sama dengan Axio,
Honda dan perusahan besar lainnya.
|
|
12.
|
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati
kesehariannya di Kota Ledre. Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah,
juga banyak makanan yang tidak didapat di negeranya itu.
|
-
|
1.di Kota Ledre.
2. Thailand
|
-
|
|
|
|
13.
|
"Suka makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi
suka juga dengan Nasi Pecel," terang salah seorang guru, menirukan Chok
(Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
Selain itu para guru
yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para
siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat
pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
|
SMKN 1 Baureno
|
|
1.menggunakan bahasa isyarat
|
1.karena perlu memahamkan para siswa luar negeri
tersebut.
|
|
3.Menemukan ciri kebahasaan (verba transitif)
dan (verba pewarta) dalam teks berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Veba transitif
|
Verba pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Meskipun
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro jauh
dari kota yang berjarak sekitar 30 kilometer, namun sudah mendunia melalui
dunia pendidikan. Buktinya empat pelajar Thailand belajar di sekolah yang berbatasan
langsung dengan Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
Buktinya empat pelajar Thailandbelajar di
sekolah yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Lamongan itu sejak dua bulan lalu.
|
|
2.
|
Saat
blokBojonegoro.com berkunjung ke sekolah tersebut, tidak tampak berbeda pada
sekolah pada umumnya. Seusai upacara di halaman sekolah, para siswa mengikuti
pelajaran di masing-masing kelasnya. Tetapi di ruang Kepala Sekolah SMKN 1
Baureno, terdapat empat pelajar. Mungkin jika dilihat sekilas tidak jauh
berbeda seperti pelajar Indonesia.
|
para siswa mengikuti pelajaran di
masing-masing kelasnya.
|
|
3.
|
Ternyata
mereka empat pelajar dari Thailand yang sedang sarapan 'Nasi Pecel' dengan
dibungkus daun pisang. Keempat pelajar asal Negara Gajah Putih itu diketahui
setelah salah seorang guru SMKN 1 Baureno menunjukkan Paspor mereka.
"Namanya sulit, panggilannya juga unik," kata Kepala Sekolah SMK
Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
|
Ternyata mereka empat pelajar dari Thailand yang
sedang sarapan
|
kata Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Baureno, Imam Wahjono
|
4.
|
Dalam
identitas tertulis, Mr. Chokcahi, Matikorn, Thammachon dan Punyagon.
"Ada yang dipanggil Chok, Korn, Chun dan Men," sambungnya
|
|
Sambungnya
|
5.
|
Tidak
hanya itu, saat pertama di sekolahan. Para siswa banyak yang tertawa ketika
para pelajar asal Negeri Seribu Pagoda itu memperkenalkan diri. Pasalnya
kalau di Kota Ledre, 'Chok' identik ucapan jelek. Namun mereka tetap belajar
bersama dan menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
Namun mereka tetap belajar bersama dan
menerima mereka seperti pelajar lainnya.
|
|
6.
|
Kepala
Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan, para pelajar Thailand sejak
tanggal 31 Juli sampai 30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya.
Mereka juga diajarkan mengenal budaya, adat istiadat dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan Bojonegoro.
|
para pelajar Thailand sejak tanggal 31 Juli sampai
30 September belajar di sekolah yang dipimpinnya
|
Kepala
Sekolah SMKN 1 Baureno, Imam Wahjono menjelaskan
|
7.
|
"Se-Kabupaten
Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno yang ada pertukaran pelajarnya. Serta
ada empat pelajar Thailand lainnya belajar di SMK Futuhiyah Mrage, Demak,
Jawa Tengah," jelasnya.
|
Se-Kabupaten Bojonegoro, hanya SMK Negeri 1 Baureno
yang ada pertukaran pelajarnya
|
Jelasnya
|
8.
|
Mereka
berada di Indonesia terkait program Southeast Asian Ministers of
Education Regional Open Learning Centre (Seamolec-Ovec), Organisasi
Kementerian pendidikan se-Asia Tenggara itu akan diadakan selama lima tahun.
Kalau tahun ini dengan Thailand, tapi tahun depan rencananya dengan Malaysia.
Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara seperti Germany dan Prancis
juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan SMK Negeri 1 Baureno
|
Selain itu dua Negara dari luar Asia Tenggara
seperti Germany dan Prancis juga bersedia diajak pertukaran pelajar dengan
SMK Negeri 1 Baureno
|
|
9.
|
"Mereka belajar biasa seperti anak pada umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran. Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand," ungkapnya. |
Mereka belajar biasa seperti anak pada
umumnya, sebelum pertukaran pelajar ada sinkronisasi mata pelajaran.
Karena ada juga anak SMK Negeri 1 Baureno belajar di Thailand
|
ungkapnya
|
10.
|
Tujuannya
selain mengenal dua negara juga persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia
(MEA) tahun 2016. Sehingga berdampak ke lembaga lebih besar, sebab para siswa
yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing untuk bisa belajar diluar negeri.
"Ini bisa menjadi spirit, penyemangat anak-anak untuk bersaing,"
imbuhnya.
|
sebab para siswa yang berjumlah 1.191 siswa harus bersaing
untuk bisa belajar diluar negeri
|
imbuhnya
|
11.
|
Pasalnya
syarat untuk bisa kerja sama pertukaran pelajar luar negeri, sekolahnya harus
sudah bekerja sama dengan perusahan besar. Seperti halnya SMK Negeri 1
Baureno sudah bekerja sama dengan Axio, Honda dan perusahan besar lainnya.
"Sudah saatnya go internasional, bukan lagi berfikir global,"
tandasnya.
|
Pasalnya syarat untuk bisa kerja sama pertukaran
pelajar luar negeri, sekolahnya harus sudah bekerja sama dengan
perusahan besar
|
tandasnya
|
12.
|
Tampak
para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati kesehariannya di Kota Ledre.
Selain para pelajar SMK Negeri 1 Baureno ramah, juga banyak makanan yang
tidak didapat di negeranya itu.
|
Tampak para pelajar Thailand tersebut sangat menikmati
kesehariannya di Kota Ledre
|
|
13.
|
"Suka
makan belut, ikan dan gurami bakar. Tapi suka juga dengan Nasi Pecel,"
terang salah seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
|
terang salah
seorang guru, menirukan Chok (Chokcahi) sapaan akrabnya.
|
14.
|
Selain itu para guru
yang mengajar juga menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para
siswa luar negeri tersebut. "Belajar Bahasa Indonesia juga, selamat
pagi-selamat siang bisa. Tadi belajar otak atik motor," pungkas Chok
disampaikan guru SMKN 1 Baureno. [zid/lis]
|
Selain itu para guru yang mengajar juga
menggunakan bahasa isyarat, karena perlu memahamkan para siswa luar negeri
tersebut
|
pungkas Chok disampaikan guru SMKN 1 Baureno.
|
Pramuka SMKN 1 Lantik Bantara Laksana di
Tuban
Rabu, 20 Mei 2015 20:00:15
1.Mencari
hubungan antara struktur teks berita dan peristiwa yang terjadi
No.
|
Struktur teks
|
Kalimat dalam teks
|
1.
|
Orientasi
|
Sesuai
program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro
melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat
yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel
Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak
Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
2.
|
Peristiwa
|
Pramuka
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro melaksanakan ujian
sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
Sekitar
pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan langsung menjalai
beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka
bantara dan laksana penegak.
Adapun
long march yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di
Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
Dari 45 peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
Pelantikan
sendiri berlangsung sederhana tetapi sangat hikmat.
Salah satu
peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan
kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik.
Sementara
itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa
puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan.
|
3.
|
Sumber berita
|
Alfa Beta, Jihan Ayu,
Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To.
|
2).Menentukan Ciri Kebahasaan (
Keterangan ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Sesuai
program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro
melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat
yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel
Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak
Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
1.hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015,
|
1.SMKN 1 Bojonegoro
2.di Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Tuban,
3.di Tunjungan, Desa Gununganyar
Kecamatan Soko
4.di Puncak Bulung, Desa Nguruhan,
Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
|
|
1.melaksanakan
ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
|
|
2.
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti
oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu
pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan Rengel
Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang Maibit dan
langsung menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat
dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak.
|
1.pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB
2.Sekitar pukul 09.00 WIB
|
1.di SMKN 1 Bojonegoro.
2.Sendang Maibit 3.Kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban
|
1.menjalani beberapa ujian yang
menjadi persyaratan untuk dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana
penegak.
|
|
|
1.Kendaraan
|
3.
|
Setelah lewat tengah hari peserta
wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang
dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa
perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march
yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
1.Setelah lewat tengah hari
|
1.dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
2.menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban
|
|
1.menempuh perjalanan dengan
berjalan kaki
|
|
1.peta buta
|
4.
|
Akhirnya setelah proses long march
selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak
Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45
peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik
sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
1.hampir 5 jam, pada pukul 17.30
WIN
|
1.Puncak Bulung
2.di SMKN 1 Bojonegoro.
|
|
|
|
|
5.
|
Pelantikan sendiri berlangsung
sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di
bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di
atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana
Penegak.
|
|
|
|
|
|
1.bendera Merah Putih
|
6.
|
Salah satu peserta yang bernama
Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri
ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi
pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik,” katanya
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di
SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas
kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang
benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
[lis]
|
|
|
|
|
|
|
3).Menemukan Ciri Kebahasaan (Verba
Transitif) dan ( Verba Pewarta) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Verba
Transitif
|
Verba Pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Sesuai
program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Mei
2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bojonegoro
melaksanakan ujian sekaligus pelantikan bagi Bantara dan Laksana Penegak.
Proses ujian dan pelantikan tersebut dilaksanakan di beberapa titik tempat
yang berbeda, yaitu di SMKN 1 Bojonegoro, di Sendang Maibit Kecamatan Rengel
Tuban, di Tunjungan, Desa Gununganyar Kecamatan Soko dan pelantikan di Puncak
Bulung, Desa Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
Sesuai program kerja yang telah disusun, maka pada hari Sabtu dan
Minggu, 16-17 Mei 2015, Pramuka Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1
Bojonegoro melaksanakanujian sekaligus pelantikan bagi Bantara
dan Laksana Penegak.
|
|
2.
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti
oleh 45 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu
pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
Dilanjutkan perjalanan dengan kendaraan menuju Sendang Maibit Kecamatan
Rengel Kabupaten Tuban. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta sampai di Sendang
Maibit dan langsung menjalai beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk
dapat dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak
|
Rangkaian kegiatan yang diikuti oleh 45 siswa yang terdiri
dari kelas X dan kelas XI ini dimulai pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIB dengan kegiatan
pendirian tenda di SMKN 1 Bojonegoro.
menjalani beberapa ujian yang menjadi persyaratan untuk dapat
dilantik sebagai pramuka bantara dan laksana penegak
|
|
3.
|
Setelah lewat tengah hari peserta
wajib menempuh perjalanan dengan berjalan kaki dari Sendang Maibit menuju
Tunjungan di Desa Gununganyar, kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Rute yang
dilalui cukup sulit dan terjal. Peserta dihadapkan pada tantangan bahwa
perjalanan mereka tanpa petunjuk apapun, kecuali peta buta. Adapun long march
yang ditempuh tersebut dilanjutkan lagi menuju puncak Bulung di Desa
Nguruhan, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.
|
|
|
4.
|
Akhirnya setelah proses long march
selama hampir 5 jam, pada pukul 17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak
Bulung yang menjadi tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45
peserta, akhirnya semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik
sebagai pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
Akhirnya setelah proses long march selama hampir 5 jam, pada pukul
17.30 WIN para peserta mampu mencapai Puncak Bulung yang menjadi
tujuan akhir sekaligus tempat pelantikan. Dari 45 peserta, akhirnya
semuanya berhasil menyelesaikan ujian dan dapat dilantik sebagai
pramuka bantara dan laksana penegak di SMKN 1 Bojonegoro.
|
|
5.
|
Pelantikan sendiri berlangsung
sederhana tetapi sangat hikmat. Tepat diiringi senja yang mulai datang, di
bawah gagahnya kibaran bendera Merah Putih, ditambah deru angin kencang, di
atas bukit, jadilah para peserta dilantik sebagai Pramuka Bantar dan Laksana
Penegak
|
Pelantikan sendiri berlangsung sederhana tetapi
sangat hikmat
|
|
6.
|
Salah satu peserta yang bernama
Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa dia merasakan kepuasan tersendiri
ketika berhasil menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi
pengalaman saya yang luar biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya
dilantik,” katanya
|
Salah satu peserta yang bernama Jihan Ayu Kelas XI APk 2, menuturkan bahwa
dia merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil menyelesaikan
tantangan dan akhirnya dilantik. “Ini akan jadi pengalaman saya yang luar
biasa, menyelesaikan tantangan dan akhirnya dilantik
|
menuturkan bahwa
katanya
|
7.
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di
SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa Kang To merasa puas dan bangga atas
kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan tantangan. “Ini semangat yang
benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka enggan sekali untuk mengeluh.
Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
[lis]
|
Sementara itu, Pembina Pramuka di SMKN 1 Bojonegoro yang akrab disapa
Kang To merasa puas dan bangga atas kesungguhan para peserta dalam menyelesaikan
tantangan. “Ini semangat yang benar-benar luar biasa dari adik-adik, mereka
enggan sekali untuk mengeluh. Selamat buat adik-adik, semoga ,menjadi
pribadi yang lebih baik,” tuturnya.
|
Tuturnya
|
Agro Guna Hadir Untuk Masyarakat
Rabu, 16
September 2015 06:00:27
1.Mencari kebahasaan antara struktur teks berita dan
peristiwa yang terjadi
No.
|
Paragraf
|
Kalimat dalam teks
|
1.
|
Orientasi
|
Bojonegoro
memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur
mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah
mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun sayur mayur
dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani atau lebih
tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
|
2.
|
Peristiwa
|
Bojonegoro
memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan sayur
mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya sudah
mulai merambah ke luar Bojonegoro.
Banyak
jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah,
Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California,
Kacang almon, Ginseng dan Buncis.
"Ada
berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa
ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu
penjaga, Kamto.
Dalam
penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya
ditutupi dengan paranet.
"Untuk
sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang
menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
Hadirnya
tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar
sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti
Pepaya calnifora, maka akan tahu.
"Setiap
hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa
Banjarrejo ini. [ifa/mu]
|
3.
|
Sumber berita
|
Maratus Shofifah, Kamto,
|
2). Menemukan Ciri Kebahasaan (
Keterangan ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Keterangan
|
|||||
Waktu
|
Tempat
|
Tujuan
|
Cara
|
Sebab
|
Alat
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com -
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa
menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan
hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun
sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani
atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas
|
|
1. Bojonegoro
2.di Jalan Ahmad Yani atau lebih
tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas
|
|
|
|
|
2.
|
Banyak jenis sayur dan buah yang
ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang
Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan
Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok
hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu.
|
1. sejak tahun 2012 lalu.
|
1. di perkebunan
2. di Bojonegoro
|
|
|
|
|
3.
|
"Ada berbagai macam tanaman
dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa ditanam dan bertahan maka akan
ditanam di agro guna," kata salah satu penjaga, Kamto.
|
|
1.di agro guna
|
|
|
|
|
4.
|
Dalam penanaman di Agro guna ini
tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di
sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul. Setiap minggu,
hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di beberapa tempat swalayan yang ada
disekitar Bojonegoro dan Tuban.
|
|
1.di Agro guna
|
|
1.penanaman di Agro guna ini
tanahnya tertutup plastic, , kemudian di atasnya ditutupi dengan paranet. Di
sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan nantinya muncul
|
|
1.
plastik
2.
paranet
|
5.
|
"Untuk sayuran organiknya,
selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang menyuplai sayuran di
sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
|
|
|
1.selain melayani masyarakat
umum,menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban
|
|
|
|
6.
|
Meski terbilang baru, namun tempat
yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu menarik minat masyarakat
untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di
khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis
tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu.
|
1. 3 tahun lalu ini
|
|
1. sudah mampu menarik minat
masyarakat untuk berkunjung ke Agro Gun
|
|
1.Hadirnya tempat seperti ini
memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang belum
mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka
akan tahu.
|
|
7.
|
"Setiap hari ada sekitar 20
orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa Banjarrejo ini.
[ifa/mu]
|
|
|
|
|
|
|
3). Menemukan Ciri Kebahasaan ( Verba Transitif ) dan
( Verba Pewarta ) Dalam Teks Berita
No.
|
Paragraf
|
Verba
|
|
Verba Transitif
|
Verba Pewarta
|
||
1.
|
blokBojonegoro.com - Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun
juga masih bisa menghasilkan sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran
tinggi, bahkan hasilnya sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga
telah hadir kebun sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di
Jalan Ahmad Yani atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas.
|
Bojonegoro memang bukan daerah yang dingin, namun juga masih bisa menghasilkan
sayur mayur yang biasa ditanam di daerah dataran tinggi, bahkan hasilnya
sudah mulai merambah ke luar Bojonegoro. Kini juga telah hadir kebun
sayur mayur dengan diberi nama Agro Guna yang terletak di Jalan Ahmad Yani
atau lebih tepatnya di timur SPBU Kalianyar Kapas
|
|
2.
|
Banyak jenis sayur dan buah yang ditanam di perkebunan ini, seperti Bayam merah, Slada, Terong Sayur, Kembang Kol, Timun Baibe, Kaylan, Pepaya California, Kacang almon, Ginseng dan Buncis. Kebun dengan tanah seluas 5 hektar ini mampu menjadi salah satu pemasok hasil pertanian organik di Bojonegoro mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu. |
|
|
3.
|
"Ada
berbagai macam tanaman dan buah-buahan disini, sebab selama masih bisa
ditanam dan bertahan maka akan ditanam di agro guna," kata salah satu
penjaga, Kamto.
|
|
kata salah satu penjaga, Kamto
|
4.
|
Dalam
penanaman di Agro guna ini tanahnya tertutup plastik, kemudian di atasnya
ditutupi dengan paranet. Di sela-sela paranet itulah dahan-dahan tumbuhan
nantinya muncul. Setiap minggu, hasilnya sudah bisa dipetik dan dijual di
beberapa tempat swalayan yang ada disekitar Bojonegoro dan Tuban
|
|
|
5.
|
"Untuk
sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro Guna lah yang
menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban," imbuhya.
|
Untuk sayuran organiknya, selain melayani masyarakat umum, Agro
Guna lah yang menyuplai sayuran di sebuah swalayan Samudra, Tuban
|
imbuhya.
|
6.
|
Meski
terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini, sudah mampu
menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro Guna. Hadirnya tempat
seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro, agar sebelumnya yang
belum mengetahui jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora,
maka akan tahu.
|
Meski terbilang baru, namun tempat yang baru berdiri 3 tahun lalu ini,
sudah mampu menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Agro
Guna. Hadirnya tempat seperti ini memang di khususkan untuk warga Bojonegoro,
agar sebelumnya yang belum mengetahui jenis tanaman dan
tumbuh-tumbuhan seperti Pepaya calnifora, maka akan tahu
|
|
7.
|
"Setiap
hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini," ujar pria asal Desa
Banjarrejo ini. [ifa/mu]
|
Setiap hari ada sekitar 20 orang yang berkunjung kesini.
|
ujar pria asal
Desa Banjarrejo ini.
|