FIFA WORLD CLUP
1. Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang tak pernah pudar. Di
setiap generasi, selalu saja muncul
gelombang penggemarnya. Baik itu
dipandang sebagai olahraga
kesukaan maupun sekadar tontonan
untuk hiburan, sepak bola
tidak pernah habis untuk diulik.
Salah satu kompetisi akbar yang
sayang untuk dilewatkan adalah
Piala Dunia.
hanya melibatkan tiga belas
negara, sembilan negara dari Benua
2.
Amerika
(Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Bolivia, Chili,
Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua Eropa (Prancis, Rumania,
Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu, Piala Dunia selalu digelar
empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada 1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan
Piala Dunia terpaksaditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya yang terakhir
di Brasil pada 2014, Piala
Dunia telah berhasil digelar
sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi Piala Dunia berhasil
direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu tiga negara dari Benua
Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.
3. Brasil
merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
Trofi yang berjumlah lima itu
diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan2002.
Seperti halnya Italia yang telah
meraih empat trofi pada
1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih
jumlah trofi
yang sama, yaitu pada 1954, 1974,
1990, dan 2014. Lalu Argentinameraih
dua trofi, tahun 1978 dan 1986.Uruguay
juga meraih duatrofi pada 1930 dan
1950.Kemudian Prancis mendapat satu trofipada 1998, Inggris juga dengan satu
trofi pada 1966, serta Spanyoldengan satu trofi pada 2010.
4. Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
memiliki impian menggelar
turnamen internasional sepak bola.
FIFA yang diketuainya saat itu
sempat memasukkan sepak bola
di Olimpiade 1924 yang dimenangi
Uruguay. Namun, gemanya
belum besar. Selain itu, muncul
konflik siapa yang berhak
mengatur turnamen itu, FIFA atau
Komite Olimpiade Internasional
(IOC).Oleh sebab itu, FIFA
mencoba membuat turnamen sendiri
pada 1928 dengan tuan rumah
Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal karena tidak memiliki
banyak peminat, hanya diikuti olehempat
tim.
5. Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala
Dunia yang diprakarsai olehJules
Rimet pertama kali digelar di
Uruguay. Negara ini terpilih
karena telah menjadi juara bertahan
sepak bola pada Olimpiade. Selain
itu, pada tahun tersebut
bertepatan dengan seratus tahun
kemerdekaan Uruguay.
6. Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan
yangserius. Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadionraksasa
bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton untuk menyelenggarakan
turnamen akbar ini
7. Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain
di turnamen ini, pada Piala Dunia
yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut pihak FIFA justru
kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraanperdana,
FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi bagi setiap negara
yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang seluruh asosiasi sepak
bola di setiap negara untuk
berpartisipasi di kompetisi ini.
Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat diterima menjadi peserta
Piala Dunia.
8. Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa
negara di Benua Amerika.
Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak begitu antusias merespons
undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh faktor jarak. Kedekatan
jarak negara di Benua Amerika dengantempat penyelenggaraan
turnamen sepak bola ini membuat merekaantusias untuk mengikuti pertandingan.Sedangkan negara di
BenuaEropa harus melakukan perjalanan
laut mengarungi SamuderaAtlantik, karena pada saat itu jalur udara menggunakan
pesawatmasih sangat jarang.Tentu saja perjalanan
ini menghabiskan biayayang tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
9. Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak
menerima satu pun
konfirmasi keikutsertaan negara
di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum Piala Dunia digelar,
pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
10.
Kondisi yang
demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia
melobi beberapa negara Eropa
untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya empat negara Eropa setuju
untuk berpartisipasi. Prancis
memang dibujuk secara langsung oleh
Jules Rimet untuk ikut
serta. Sementara itu, Belgia
dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe Seldrayers. FIFA bahkan
menyediakan kapal laut
untuk mengantarkan negara yang
dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraanPiala
Dunia di benua seberang.
11.
Para pemain,
pelatih, dan ofisial tim Prancis,
Belgia, dan Rumania
berangkat menuju Benua Amerika
dengan menumpang kapal SS
Conte Verde. Kapal ini juga
mengangkut Jules Rimet bersama
tiga wasit dari Eropa, Jean
Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa karena Jules Rimet
membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara itu, pemain dan pelatih
dari negara Yugoslavia berangkat
secara terpisah menggunakan kapal
Florida dari Pelabuhan
Marseille.
12.
Kapal SS Conte
Verde memulai perjalanan bersejarah
ini dari
Pelabuhan Genoa dengan mengangkut
tim dari Rumania. Kapal ini
lalu berlabuh di Dermaga
Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim Prancis. Sementara itu, tim
Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona. Kapal ini juga
berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk menjemput tim Brasil. Kapal
milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan Santos untuk menjemput
beberapa pemain lainnya.
Kapal ini akhirnya sampai di
Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari sebelum Piala Dunia perdana
itu dimulai.
13.
30 Juli 1930
menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan,
terutama bagi Uruguay yang
melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade 1924 dan 1928. Tuan
rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA perdana dengan skor 4-2
mengalahkan negara tetangga
sekaligus rival mereka,
Argentina.
14.
Akan tetapi, kondisi politik-ekonomi dunia
yang belum stabil
menyebabkan jumlah peserta Piala
Dunia selanjutnya juga
turut tidak stabil. Misalnya,
pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah peserta Piala Dunia
menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan
yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang menjadi lima belas
negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan selama 12 tahun (tiga
kali penyelenggaraan) akibat
Perang Dunia II. Pada 1950, Piala
Dunia kembali digelar di Brasil
dengan hanya diikuti tiga belas
negara.
15.
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil,
setidaknya dilihat
dari jumlah peserta, sejak
gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak itu, jumlah peserta Piala
Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan
yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan di Spanyol, pihak
FIFA kemudian menambah
jumlah peserta menjadi dua puluh
empat negara. Jumlah ini terus
bertambah hingga Piala Dunia kelima
belas di Amerika Serikat
(1994).
16.
Saat FIFA
menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,
jumlah peserta bertambah menjadi
tiga puluh dua negara. Jumlah
ini bertahan hingga gelaran Piala
Dunia kedua puluh di Brasil
(2014). Berdasarkan pernyataan
Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel Plattini (Presiden UEFA),
jumlah tersebut dimungkinkan
akan
terus bertambah hingga empat puluh negara peserta.
17.
Selain
mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain
yang tidak kalah menarik untuk
diperbincangkan adalah trofi
Piala Dunia itu. Trofi yang saat
ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaranPiala
Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal digunakan dalam Piala Dunia.
FIFA menggunakan trofi
bernamaJules Rimet Cup sejak
awal gelaran turnamen besar
ini hingga Piala Dunia kesembilan
pada 1970. Trofi pertama ini
didesain oleh seorang pemahat
berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
18.
Trofi Jules
Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi
FIFA World
Cup pada
gelaran Piala Dunia kesepuluh (1974). Trofi ini dibuat
olehseorang
pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan negara pertama yangn
berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA World Cup tersebut masih
digunakan hingga gelaran Piala
Dunia
kedua puluh di Brasil.
PARAGRAF
|
INFORMASI
DALAM TEKS
|
I
|
Pesona
sepak bola sebagai salah satu olahraga paling top sejagat
memang
tak pernah pudar. Di setiap generasi, selalu saja muncul
elombang
penggemarnya. Baik itu dipandang sebagai olahraga
kesukaan
maupun sekadar tontonan untuk hiburan, sepak bola
tidak
pernah habis untuk diulik. Salah satu kompetisi akbar yang
sayang
untuk dilewatkan adalah Piala Dunia.
|
II
|
Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili,
Meksiko,
Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat negara dari
Benua
Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Sejak
itu,
Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada
1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda
karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya
yang terakhir di Brasil pada 2014, Piala
Dunia
telah berhasil digelar sebanyak dua puluh kali. Dua puluh
trofi
Piala Dunia berhasil direbut oleh delapan negara berbeda,
yaitu
tiga negara dari Benua Amerika dan lima negara dari Benua
Eropa.
|
III
|
Brasil
merupakan negara yang paling banyak mengoleksi trofi.
Trofi
yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,
dan
2002. Seperti halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada
1934,
1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih jumlah trofi
yang
sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan 2014. Lalu Argentina
meraih
dua trofi, tahun 1978 dan 1986. Uruguay juga meraih dua
trofi
pada 1930 dan 1950. Kemudian Prancis mendapat satu trofi
pada
1998, Inggris juga dengan satu trofi pada 1966, serta Spanyol
dengan
satu trofi pada 2010.
|
IV
|
Piala
Dunia ini dicetus oleh Jules Rimet, Presiden FIFA, yang
memiliki
impian menggelar turnamen internasional sepak bola.
FIFA
yang diketuainya saat itu sempat memasukkan sepak bola
di
Olimpiade 1924 yang dimenangi Uruguay. Namun, gemanya
belum
besar. Selain itu, muncul konflik siapa yang berhak
mengatur
turnamen itu, FIFA atau Komite Olimpiade Internasional
(IOC).
Oleh sebab itu, FIFA mencoba membuat turnamen sendiri
pada
1928 dengan tuan rumah Hungaria. Akan tetapi, turnamen ini
gagal
karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh
empat
tim.
|
V
|
Pada
1930, akhirnya turnamen besar sepak bola ini terwujud. Piala
Dunia
yang diprakarsai oleh Jules Rimet pertama kali digelar di
Uruguay.
Negara ini terpilih karena telah menjadi juara bertahan
sepak
bola pada Olimpiade. Selain itu, pada tahun tersebut
bertepatan
dengan seratus tahun kemerdekaan Uruguay.
|
VI
|
Untuk
menggelar Piala Dunia, Uruguay melakukan persiapan yang
serius.
Di ibukota negara, Montevideo, dibangun sebuah stadion
raksasa
bernama Stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton
untuk menyelenggarakan turnamen akbar
ini
|
VII
|
Jika
saat ini berbagai negara berebut tiket untuk dapat bermain
di
turnamen ini, pada Piala Dunia yang dibuka 13 Juli 1930
tersebut
pihak FIFA justru kesusahan mencari peserta. Sebagai
penyelenggaraan
perdana, FIFA tidak mengadakan mekanisme
kualifikasi
bagi setiap negara yang ingin bertanding. FIFA bahkan
mengundang
seluruh asosiasi sepak bola di setiap negara untuk
berpartisipasi
di kompetisi ini. Pada waktu itu, FIFA hanya
memberikan
batas akhir pendaftaran bagi setiap negara untuk
dapat
diterima menjadi peserta Piala Dunia.
|
VIII
|
Undangan
FIFA ini mendapatkan respons besar dari beberapa
negara
di Benua Amerika. Sementara itu, negara di Benua Eropa
tidak
begitu antusias merespons undangan ini. Hal ini disebabkan
oleh
faktor jarak. Kedekatan jarak negara di Benua Amerika dengan
tempat
penyelenggaraan turnamen sepak bola ini membuat mereka
antusias
untuk mengikuti pertandingan. Sedangkan negara di Benua
Eropa
harus melakukan perjalanan laut mengarungi Samudera
Atlantik,
karena pada saat itu jalur udara menggunakan pesawat
masih
sangat jarang. Tentu saja perjalanan ini menghabiskan biaya
yang
tidak sedikit dan waktu yang tidak sebentar.
|
IX
|
Hingga
batas akhir pendaftaran, FIFA tidak menerima satu pun
konfirmasi
keikutsertaan negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
sebelum
Piala Dunia digelar, pesertanya masih berjumlah sembilan
negara.
|
X
|
Kondisi
yang demikian memaksa Jules Rimet turun tangan. Ia
melobi
beberapa negara Eropa untuk ikut dalam Piala Dunia.
Akirnya
empat negara Eropa setuju untuk berpartisipasi. Prancis
memang
dibujuk secara langsung oleh Jules Rimet untuk ikut
serta.
Sementara itu, Belgia dirayu oleh Wakil Presiden FIFA,
Rodolphe
Seldrayers. FIFA bahkan menyediakan kapal laut
untuk
mengantarkan negara yang dibujuknya sampai ke tempat
penyelenggaraan Piala Dunia di benua
seberang.
|
XI
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat
menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte
Verde. Kapal ini juga mengangkut Jules Rimet bersama
tiga
wasit dari Eropa, Jean Langenus (Belgia), Henri Christophe
(Belgia),
dan Thomas Balway (Prancis). Kapal ini menjadi sangat
istimewa
karena Jules Rimet membawa trofi Piala Dunia pertama.
Sementara
itu, pemain dan pelatih dari negara Yugoslavia berangkat
secara
terpisah menggunakan kapal Florida dari Pelabuhan
Marseille.
|
XII
|
Kapal
SS Conte Verde memulai perjalanan bersejarah ini dari
Pelabuhan
Genoa dengan mengangkut tim dari Rumania. Kapal ini
lalu
berlabuh di Dermaga Villefranche-sur-Mer untuk menjemput
tim
Prancis. Sementara itu, tim Belgia menunggu di Pelabuhan
Barcelona.
Kapal ini juga berlabuh di Dermaga Rio de Janeiro
untuk
menjemput tim Brasil. Kapal milik Italia ini lalu menuju
Pelabuhan
Santos untuk menjemput beberapa pemain lainnya.
Kapal
ini akhirnya sampai di Uruguay pada 4 Juni 1930, tepat 9
hari
sebelum Piala Dunia perdana itu dimulai.
|
XIII
|
30
Juli 1930 menjadi saat bersejarah dalam dunia persebakbolaan,
terutama
bagi Uruguay yang melanjutkan kemenangan pada
Olimpiade
1924 dan 1928. Tuan rumah ini memenangi Piala Dunia
FIFA
perdana dengan skor 4-2 mengalahkan negara tetangga
sekaligus
rival mereka, Argentina.
|
XIV
|
Akan
tetap, kondisi politik-ekonomi dunia yang belum stabil
menyebabkan
jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut
tidak stabil. Misalnya, pada Piala Dunia 1934 di Italia,
jumlah
peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan
yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang
menjadi lima belas negara. Kompetisi ini bahkan sempat
dihentikan
selama 12 tahun (tiga kali penyelenggaraan) akibat
Perang
Dunia II. Pada 1950, Piala Dunia kembali digelar di Brasil
dengan
hanya diikuti tiga belas negara.
|
XV
|
Penyelenggaraan
Piala Dunia baru mulai stabil, setidaknya dilihat
dari
jumlah peserta, sejak gelaran yang kelima di Swiss (1954).
Sejak
itu, jumlah peserta Piala Dunia tetap enam belas negara hingga
pelaksanaan
yang kesebelas di Jerman barat (1978). Mulai 1982,
diselenggarakan
di Spanyol, pihak FIFA kemudian menambah
jumlah
peserta menjadi dua puluh empat negara. Jumlah ini terus
bertambah
hingga Piala Dunia kelima belas di Amerika Serikat
(1994).
|
XVI
|
Saat
FIFA menggelar Piala Dunia yang keenam belas di Prancis,
jumlah
peserta bertambah menjadi tiga puluh dua negara. Jumlah
ini
bertahan hingga gelaran Piala Dunia kedua puluh di Brasil
(2014).
Berdasarkan pernyataan Sepp Blatter (Presiden FIFA) dan
Michel
Plattini (Presiden UEFA), jumlah tersebut dimungkinkan
akan terus bertambah hingga empat
puluh negara peserta.
|
XVII
|
Selain
mengenai jumlah pesera dalam Piala Dunia, bahasan lain
yang
tidak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah trofi
Piala
Dunia itu. Trofi yang saat ini selalu “keliling dunia” sebelum
penyelenggaran
Piala Dunia digelar itu bukanlah trofi yang sejak
awal
digunakan dalam Piala Dunia. FIFA menggunakan trofi
bernama
Jules Rimet Cup sejak awal gelaran turnamen besar
ini
hingga Piala Dunia kesembilan pada 1970. Trofi pertama ini
didesain
oleh seorang pemahat berkebangsaan Prancis, Abel
Lafleur.
|
XVIII
|
Trofi
Jules Rimet ini kemudian digantikan oleh trofi FIFA World
Cup
pada gelaran Piala Dunia kesepuluh
(1974). Trofi ini dibuat
oleh
seorang pemahat asal Italia, Silvio Gannaziga. Jerman
merupakan
negara pertama yangn berhasil menyimpan trofi ini.
FIFA
World Cup tersebut masih digunakan hingga gelaran Piala
Dunia
kedua puluh di Brasil
|
KONFIKS
KALIMAT
|
KONFIKS PE-AN
|
MAKNA
|
FUNGSI
|
Paragraph ke-2 kalimat ke-3
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan tempat
|
Menyatakan kata benda
|
Paragraph ke-6 kalimat ke-1
|
persiapan
|
Menyatakan
proses
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph
ke-7 kalimat ke-2
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph
ke-7 kalimat ke-4
|
pendaftaran
|
Menyatakan
proses
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph
ke-8 kalimat ke-3
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
pertandingan
|
Menyatakan
proses
|
Menyatakan
kata benda
|
|
Paragraph
ke-8 kalimat ke-4
|
perjalanan
|
Menyatakan
perbuatan
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-8 kalimat ke-5
|
perjalanan
|
Menyatakan
perbuatn
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-9 kalimat ke-1
|
pendaftaran
|
Menyatakan
proses
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-10 kalimat ke-3
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-12 kalimat ke-1
|
perjalanan
|
Menyatakan
perbuatan
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-13 kalimat ke-1
|
persebakbolaan
|
Menyatakan
hasil
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-14 kalimat ke-2
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-14 kalimat ke-3
|
penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph
ke-15 kalimat ke-1
|
Penyelenggaraan
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph
ke-15 kalimat ke-2
|
pelaksanaan
|
Menyatakan
perbuatan
|
Menyatakan
kata benda
|
Paragraph ke-17 kalimat ke-2
|
penyelenggaran
|
Menyatakan
tempat
|
Menyatakan
kata benda
|
KONJUNGSI
NO
|
KALIMAT
|
KONJUNGSI
|
2
|
Amerika (Amerika Serikat, Argentina,
Brasil, Bolivia, Chili,Meksiko, Paraguay, Peru, dan Uruguay) dan empat
negara dari Benua Eropa (Prancis, Rumania, Belgia, dan Yugoslavia). Kalimat
ke-1
|
Dan,dan
|
Sejakitu,
Piala Dunia selalu digelar empat tahun sekali. Akan tetapi,
pada
1942 dan 1946, ajang penyelenggaraan Piala Dunia terpaksa
ditunda karena meletusnya Perang Dunia II. Maka, hingga
penyelenggaraannya
yang terakhir di Brasil pada 2014, PialaDunia telah berhasil digelar sebanyak
dua puluh kali.
Kalimat
ke-2
|
Tetapi,dan,penyelenggaraan
|
|
tiga
negara dari Benua Amerika dan lima
negara dari BenuaEropa.
Kalimat
ke-3
|
dan
|
|
3
|
Trofi
yang berjumlah lima itu diraih pada 1958, 1962, 1970, 1994,dan 2002.
Kalimat
ke-2
|
dan
|
Seperti
halnya Italia yang telah meraih empat trofi pada1934, 1938, 1982, dan 2006, Jerman pun telah meraih
jumlah trofi
yang
sama, yaitu pada 1954, 1974, 1990, dan
2014.
Kalimat
ke-3
|
Seperti,dan,dan
|
|
Lalu
Argentinameraih dua trofi, tahun 1978 dan
1986.
Kalimat
ke-4
|
dan
|
|
Uruguay
juga meraih duatrofi pada 1930 dan
1950.
Kalimat
ke-5
|
dan
|
|
4
|
Akan
tetapi, turnamen ini
gagal
karena tidak memiliki banyak peminat, hanya diikuti oleh empat tim.
Kalimat ke-6
|
tetapi
|
|
|
|
11
|
Para
pemain, pelatih, dan ofisial tim
Prancis, Belgia, dan Rumania
berangkat
menuju Benua Amerika dengan menumpang kapal SS
Conte Verde
Kalimat ke-1
|
Dan,dan
|
Henri Christophe(Belgia), dan Thomas Balway (Prancis).
Kalimat
ke-2
|
Dan
|
|
14
|
Akan
tetapi, kondisi politik-ekonomi
dunia yang belum stabil
menyebabkan
jumlah peserta Piala Dunia selanjutnya juga
turut
tidak stabil.
Kalimat
ke-1
|
Tetapi
|
jumlah
peserta Piala Dunia menjadi enam belas negara dan pada
penyelenggaraan yang ketiga, 1938 di Prancis, peserta Piala Dunia
berkurang
menjadi lima belas Negara
kalimat
ke-2
|
Dan
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar